BALI–Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sulawesi Barat bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat melakukan Capacity Building TP2DD se-Sulawesi Barat di Bali, Senin 21 Oktober 2024,
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, didampingi Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Nuruddin, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan, Muhammad dan JF AKPD Bidang Penatausahaan dan Kas Daerah, Syaharuddin pada pelaksanaan Capacity Building TP2DD se-Sulawesi Barat itu bertujuan meningkatkan implementasi dan inovasi pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat lebih mempercepat digitalisasi transaksi, baik belanja maupun pendapatan, penguatan implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) dalam pelaksanaan APBD serta kesiapan implementasi Opsen Pajak di lingkup Pemda di Sulbar.
Untuk itu, dalam kegiatan ini memberikan wawasan best practices terkait implementasi KKI dan Opsen Pajak Daerah guna mendorong inovasi dan peran TP2DD dalam perluasan ETPD..
Menurut Masriadi meskipun TP2DD Sulbar meraih peringkat Terbaik Kedua wilayah Sulawesi tetapi kami tetap belajar dengan harapan kedepan dapat meraih predikat terbaik pertama.
“Studi komparatif ini sangat penting dalam rangka penguatan TP2DD, perluasan elektronifikasi traksaksi pemerintah daerah di Sulawesi Barat, penguatan transaksi belanja bendahara menggunakan KKI yang telah diterbitkan oleh Bank Sulselbar serta persiapan implementasi Opsen Pajak yang mulai berlaku awal Januari 2025.” kata Masriadi usai memberikan sambutan.
Masriadi menambahkan, Pemda Bali telah menerapkan transaksi belanja KKI dan telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) Opsen Pajak dengan seluruh Kabupaten se-Provinsi Bali dan membuat beberapa inovasi samsat, semoga dengan kegiatan ini dapat berbagi ilmu untuk diterapkan di Sulbar, demikian halnya dengan optimalisasi pendapatan pajak melalui samsat digital.
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Gunawan Purbowo, mengatakan capacity building dilaksanakan di Bali dengan pertimbangan bahwa Provinsi Bali telah terpilih sebagai TP2DD Provinsi terbaik pertama dan ketiga di wilayah Jawa-Bali, pada championship 2022 dan 2023 dan Kabupaten Buleleng sebagai TP2DD terbaik pertama untuk kategori Kabupaten tahun ini.
“Capacity Building kali ini memilih lokasi di Bali dengan melibatkan seluruh TP2DD Provinsi dan Kabupaten se-Sulawesi Barat, dalam rangka implementasi dan akselerasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Provinsi Bali dipilih menjadi lokasi studi komparatif karena Bali sudah siap implementasi Opsen Pajak dan TP2DD Bali terbaik pertama pada tahun 2022 serta terbaik ketiga pada tahun 2023 wilayah Jawa-Bali pada championship TP2DD,” ujar Kepala BI Sulbar.
Sharing success story juga dilakukan oleh BPD Bali, Bapenda Bali, dan Pemda Kabupaten Buleleng yang merupakan pemenang championship TP2DD tahun 2024. Sehingga, diharapkan dapat menambah referensi kepada Pemda khususnya TP2DD di wilayah Sulawesi Barat, dalam melakukan inovasi perluasan elektronifikasi Pemda serta implementasi Opsen Pajak dan Kartu Kredit Indonesia (KKI).
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat, Kepala BPKPD Prov. Sulbar, seluruh Kepala BKAD dan Kepala Bapperinda se Sulbar, PT. Bank Sulselbar, dan tim teknis TP2DD, diterima oleh KPw BI Bali dan Kepala Bapenda Bali.
Mamuju--Seiring dengan kemajuan teknologi informasi,...
Kepala BPKPD Sulbar : Pemprov...
Transpormasi Digitalisasi, BPKPD Sulbar Usung...
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Dana...
MAMUJU--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui...